Grafis: Penyakit kusta/MI
Grafis: Penyakit kusta/MI (Antara)

WHO Tunjuk Jatim sebagai Koordinator Penanganan Kusta

penyakit
Antara • 15 Maret 2016 20:39
medcom.id, Surabaya: World Health Organization (WHO) atau Badan Dunia untuk Kesehatan menjadikan Jawa Timur sebagai koordinator kesehatan umum internasional dalam penanganan penyakit kusta.
 
Team Leader Global Leprosy Programme WHO, Dr Erwin Cooreman, di Surabaya, Selasa, 15 Maret, mengatakan Jatim terpilih sebagai koordinator kesehatan umum internasional penanganan kusta karena aktif dalam menekan kusta.
 
"Kami datang untuk merancang program eliminasi kusta di Jatim karena cakupan wilayah provinsi Jatim yang luas, sehingga merasa tertantang menyoroti kasus kusta," kata dia di sela audiensi dengan Dinas Kesehatan
(Dinkes) Jatim.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut dia, penderita kusta sering mendapatkan diskriminasi orang di sekitarnya, padahal dalam mengeliminasi kasus kusta membutuhkan perhatian bersama.
 
"Kusta bisa disembuhkan jika upaya pencegahan dini dilakukan. Pencegahan dini dilakukan agar peluang kecacatan penderita kusta dapat ditekan," kata dia.
 
Di dunia, Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak penderita kusta setelah Brasil dan India. "Peran Jatim sebagai koordinator ditekankan pada tataran pencegahan," katanya.
 
Chairman The Nippon Foundation, Yohai Sasakawa, menuturkan, jika Jatim mampu mengeliminasi penyakit Kusta, maka Jatim dapat menjadi percontohan bertaraf dunia.
 
"Dalam hal ini media juga bisa membawa peran penting, karena masalah diskriminasi yang diperoleh para penderita penyakit kusta itu biasanya dilakukan oleh masyarakat sekitar," kata dia.
 
Dalam kesempatan itu, Kasubdit Penyakit Tropis Menular Langsung Dinkes Jatim, dr. Rita Djupuri, mencatat penyebaran kusta tertinggi ada di Pulau Madura.
 
"Penderita kusta di Sumenep 470 orang, Sampang 329 orang, Bangkalan 310 orang. Target kami pada 2017 Jatim dapat mengeliminasi kusta dengan memberi bagi orang yang berhubungan dekat dengan penderita kusta," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif