Foto: Crane yang jatuh Masjidil Haram, Mekkah/AFP
Foto: Crane yang jatuh Masjidil Haram, Mekkah/AFP (Amaluddin)

Crane Jatuh, JIAD Desak Pemerintah Tanyakan Prosedur Pengamanan Saudi

crane jatuh di arab saudi
Amaluddin • 13 September 2015 12:46
medcom.id, Surabaya: Insiden jatuhnya crane di Mekkah, Arab Saudi, menuai keprihatinan. Ketua Jaringan Islam AntiDiskriminasi (JIAD) Jawa Timur Aan Anshori mendesak Pemerintah Indonesia memanggil pihak Duta Besar Arab Saudi guna menjelaskan standar keamanan pembangunan proyek di Mekkah.
 
"Misalnya, kenapa area renovasi di mana crane berada di sekitar Masjidil Haram, masih bisa diakses oleh jemaah haji tanpa perlengkapan pengamanan khusus? Bukankah hal tersebut sangat berisiko bagi jemaah haji yang sedang melakukan ibadah?," kata Aan Anshori saat dihubungi di Surabaya, Minggu (13/9/2015).
 
Pria yang juga Koordinator GUSDURian Jawa Timur, ini menilai insiden jatuhnya crane di kompleks Masjidil Haram ini sangat menyedihkan di tengah musim haji saat ini. Setidaknya ada tujuh jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia dalam insiden ini.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Oleh karena itu, melindungi warga negaranya agar bisa menunaikan ibadah haji dengan tenang tanpa keraguan adalah kewajiban Pemerintah Indonesia," ujar dia.
 
Untuk itu, kata Aan, pemerintah perlu mendesak Arab Saudi agar memperbaiki sistem pengamanan konstruksi, terutama di lokasi jemaah haji berada. Pemerintah Arab Saudi juga perlu melakukan audit investigasi bersama negara-negara asal jemaah haji yang menjadi korban untuk menemukan penanggung jawab insiden ini.
 
"Jika tidak direspons serius, maka pemerintahan Jokowi perlu mempertimbangkan untuk melakukan moratorium haji tahun depan," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif