Aliansi Ulama Madura (AUMA) meminta pemerintah memerangi gerakan yang mulai marak di Indonesia. AUMA meminta pemerintah membuat regulasi tentang pelarangan LGBT. Karena gerakan tersebut dapat merusak tatanan sosial, tatanan kebudayaan dan mengancam keberlangsungan peradaban manusia.
"Dampaknya sangat fatal terhadap keberlangsungan sejarah kemanusiaan," kata Sekretaris AUMA, Fadholi M Ruham, di Pamekasan, Senin (22/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bahkan, kata Fadholi, semua agama di dunia melarang gerakan tersebut, termasuk Islam yang dengan tegas mengharamkannya. "Cuma tinggal pemerintah Indonesia belum tampil melawan itu. Lebih-lebih DPR yang belum ada tindakan nyata," imbuh pengasuh Ponpes Al-Fudhola itu.
Bola panas LGBT merundung Pulau Garam sejak lingkungan kampus dituding sebagai sarang komunitas itu. Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofii mendapat laporan komunitas itu berkembang di sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura.
Namun, tudingan itu dibantah. "Tidak ada kelompok begituan (LGBT) di sini (UTM)," kata Wakil Rektor UTM DR Deni SB Yuherman di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)