"Usai terjatuh setelah ditendang berkali-kali saya minta tolong, tapi pengendara yang lain hanya melihat dan melintas begitu saja. Sampai akhirnya saya pegang jok salah seorang pengendara dan membuka helm. Baru dia mau membantu saya," tutur Bripda Novita saat ditemui di rumahnya di Bangkalan, Kamis (6/8/2015).
Perempuan 22 tahun itu berpikir pengendara lain ketakutan membantunya. Mereka khawatir bila menjadi korban pembegalan selanjutnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Setelah Novita membuka helm, pengendara baru menyadari yang menjadi korban adalah perempuan. Lalu, pengendara itu mengantar Novita pulang ke kawasan Burneh, Bangkalan.
Sementara dua pelaku pembegalan gagal membawa sepeda motor Novita. Mereka kabur.
Novita mengaku trauma dengan kejadian itu. Tapi ia berharap luka di sekujur tubuhnya segera sembuh sehingga ia bisa kembali beraktivitas sebagai anggota Polri.
Bripda Novita menjadi korban pembegalan kemarin malam saat melintasi Jembatan Suramadu. Ia baru saja menghadiri sebuah pertemuan di Polda Jawa Timur di Kota Surabaya. Dalam perjalanan kembali ke rumahnya, tepatnya di daerah Masaran, dua pelaku begal mendekatinya.
Tapi upaya pembegalan itu gagal. Meski luka, Novita selamat dari kejadian itu. Sepeda motornya pun tak direbut pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
