Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan mengatakan, kendala pembangunan Frontage Road bukan lagi soal anggaran. Pasalnya, DPRD sudah memberikan kewenangan kepada pemkot untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.
"Saat ini, masalahnya adalah pembebasan lahan. Kalau lahan itu tidak bisa dihibahkan, ya harus dibeli. Pilih mana sekarang, lahan itu dibeli tapi cepat dalam proses pembangunan. Atau menunggu harga murah tapi prosesnya lamban. Karena ini sudah menyangkut kebutuhan orang banyak," kata pria yang akrab disapa Gus Wawan ini di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 14 Agustus 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca: Proyek Frontage Road masih Terkendala Pembebasan Lahan)
Menurut Gus Wawan, pemerintah harus menggunakan pendekatan persuasif terkait pembebasan lahan. Termasuk lahan yang milik warga yang sampai saat ini belum seluruhnya terkondisikan.
"Kami mendesak kepada eksekutif segera menyelesaikan itu sesuai perundang-undangan yang berlaku," tandasnya.
Sebelumnya, pembangunan Frontage Road sudah diwacanakan Pemkab Sidoarjo sejak lima tahun lalu. Panjang jalan diperkirakan 9,2 kilometer. Hingga medio 2017, baru lahan sepanjang 2,5 kilometer yang dibebaskan.
Padahal, pembangunan jalan direncanakan rampung pada 2021. Ini berarti Pemkab Sidoarjo memiliki waktu kurang lebih empat tahun untuk menuntaskan pekerjaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
