"Saya yang memimpin operasi penangkapan YC dan rekan-rekannya di Aceh," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai menghadiri sidang Doktoral Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, di Unair, Surabaya, Senin, 27 Februari 2017.
Tito menceritakan, YC merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung. Jaringan tersebut adalah pendukung fanatik atau pendukung utama ISIS. "Saat itu ketangkap hampir 70 orang, termasuk yang bersangkutan. Hingga akhirnya dipenjara selama tiga tahun dan kemudian bebas," ujar Tito.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jaringan JAD ini merupakan jaringan yang terlibat dalam beberapa aksi pemboman di Indonesia pada 2016. Di antaranya aksi pemboman di Thamrin, Solo, dan Samarinda. "JAD inilah yang bermain dalam aksi pemboman itu," beber Tito.
Saat ini, kata Tito, polisi tengah menyelidiki dan mendalami kasus tersebut. Kini polisi juga sedang memburu satu orang yang yang diduga turut membantu dalam aksi teror bom di Bandung.
"Satu pelaku berhasil dilumpuhkan. Sedangkan satu pelaku lagi melarikan diri menggunakan motor, tapi identitasnya sudah diketahui," ucap Tito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)