Kapolsek Sukodono AKP Subadri membenarkan penangkapan pelaku. Dugaan sementara, kata Kapolsek, pelaku mengalami gangguan jiwa.
Subadri mengatakan pelaku bernama Gaguk, 32, warga Desa Kedung Turi, Kecamatan Taman Taman. Gaguk kini mendekam di sel Mapolres Sidoarjo.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Subadri, pelaku juga melakukan teror serupa di kawasan Medaeng beberapa bulan lalu. Setelah itu, pelaku ditangkap dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
"Tapi sayangnya setelah keluar, kok membuat ulah lagi," kata Subadri.
Gaguk tak mengelak melakukan pelemparan. Namun ia diam seribu bahasa saat ditanya soal alasan pelemparan.
"Lah wong namanya orang punya gangguan mas, jawabannya simpang siur. Tapi masih kami dalami. Sepeda motor yang dipakai pun bukan miliknya. Dia pinjam ke temannya untuk ngambil helm, waktu di jalan malah ngelemparin batu ke orang lain," ungkap Subadri.
Tindakan Gaguk itu menewaskan seorang tokoh agama KH M Mustofa. Pada Rabu 3 Agustus, Mustofa menjadi korban saat melintasi Desa Sarirogo.
Bongkahan paving block mengenai kepalanya. Mustofa yang tengah menyetir tak dapat mengendalikan kendaraan. Mobil lalu menabrak penerangan jalan umum. Dua hari kemudian, Mustofa meninggal.
Baca: Dilempar Batu Trotoar, Tokoh Agama Sidoarjo Meninggal
Tadi pagi, penjual tahu Zaenal Arifin menjadi korban sehingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Baca: Kali Ini, Penjual Tahu Jadi Korban Pelemparan Paving Block
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)