Kepastian pemulangan jenazah Suwedaring didapatkan setelah segala proses pemulangan tuntas. Kasi Penempatan Kerja Disnakertrans Kabupaten Malang, Sukardi, mengatakan, jika tak ada halangan, jenazah akan mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, sekira pukul 20.00 WIB.
Jasad ibu satu anak ini rencananya diterbangkan langsung dari Bandar Udara Internasional Chek Lap Kok. Jenazah diangkut pesawat Cathay Pacific Airways CX-781 pukul 15.30 waktu Hong Kong atau 14.30 WIB.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Tadi pagi sudah saya hubungi Disnaker Jatim, tapi belum ada balasan. Jadwalnya hari ini diterbangkan ke Indonesia,” kata dia, Rabu (18/5/2016).
Baca: Pekerja Migran asal Malang Diduga Bunuh Diri di Hong Kong
Pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat desa. Perwakilan keluarga ikut menjemput ke Bandara Juanda. Keluarga juga tidak mengajukan dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya Suwedaring.
Sukardi mengaku belum tahu apakah Suwedaring akan mendapatkan santunan dari majikan dan perusahaan yang memberangkatkannya.
"Belum ada kabar soal santunan, paling penting jenazah sudah pasti dipulangkan," ujarnya.
Pemulangan jenazah sempat mengalam penundaan, karena Suwedaring memiliki dua alamat asal tempat tinggal, yakni di Kabupaten Malang dan di Kabupaten Blitar. Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh Dinas Tenaga Kerja dan perangkat desa, dipastikan korban warga Kabupaten Malang.
“Korban punya satu anak, itu pun masih usia 14 tahun. Makanya, kami koordinasi dengan perangkat desa, karena segala keperluan diurus sama desa,” ungkap dia.
Suwedaring ditemukan meninggal setelah jatuh dari lantai empat rumah majikannya pada Selasa 3 Mei. Belum dipastikan penyebab meninggalnya perempuan 37 tahun itu. Suwedaring menjadi buruh migran melalui PT Sampeang Alifid Mandiri pada tahun 2002.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
