setelah pelaksana tugas (Plt) Rais Aam KH Mustofa Bisri bertemu dengan muktamirin untuk meredakan perdebatan terkait pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar NU dan Rais Aam.
"Pertemuan menghasilkan beberapa kesepakatan untuk membuka kebuntuan saat pleno muktamar kemarin. Alhamdulillah agenda bisa kita lanjutkan. Agenda saat ini adalah sidang
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
komisi, pembahasan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dan besok pagi melanjutkan sidang komisi," ujar Gus Ipul di media center di Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2015).
Gus Ipul mengakui perdebatan tak akan menghilang sepenuhnya. Namun ia meminta segenap pihak melakukan perdebatan dengan lebih santun dan didukung dengan argumentasi yang jelas.
"Tolong perlihatkan kedewasaan kita dan kita mampu terlihat utuh bukan terpecah belah. Dan semua keputusan akan diserahkan kepada para muktamirin," pungkasnya.
Kemarin, sidang pleno diskors lantaran muktamirin berdebat mengenai teknis pemilihan Rais Aam Syuriah dan tanfidziah. Peraturan itu mengatur pemilihan menggunakan sistem
Ahlul halli wal aqdi (Ahwa). Sebagian peserta muktamar mendukung. Namun tak sedikit pula yang menolak. Hingga akhirnya perdebatan terjadi dan memicu kericuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)