Bendera raksasa di kompleks ponpes  Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah, Kab Malang, Senin (17/8/2015). Metrotvnews.com/Aditya Mahatva Yodha
Bendera raksasa di kompleks ponpes Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah, Kab Malang, Senin (17/8/2015). Metrotvnews.com/Aditya Mahatva Yodha (Aditya Mahatva Yodha)

Bendera Raksasa Berkibar di Masjid Jin

hut ke-70 ri
Aditya Mahatva Yodha • 17 Agustus 2015 17:08
medcom.id, Malang: Sang saka Merah Putih berukuran 20 x 30 meter atau seluas 600 meter persegi, berhasil dikibarkan oleh ratusan santri di pelataran masjid, di kompleks pondok pesantren (ponpes) Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah, di Jalan KH Wahid Hasyim, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (17/8/2015).
 
Proses pengibaran bendera raksasa di masjid yang sering disebut Masjid Jin itu membutuhkan waktu cukup lama. Setidaknya, para santri perlu waktu hingga 105 menit. Sejak mulai dibentangkan pukul 08.30 WIB, bendera raksasa baru bisa berkibar sempurna sekira pukul 10.15 WIB. 
 
"Alhamdulillah. Allahu Akbar. Proses penggibaran bendera Merah Putih oleh para santri lancar, semua hadirin yang menyaksikan proses upacara penggibaran bendera Merah Putih tak henti-hentinya mengucap rasa syukur alhamdulillah," ucap Tomin, selaku Panitia Pengibaran Bendera, Senin (17/8/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut Tomin, pengibaran bendera raksasa sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu. Setiap tahun, bendera selalu diganti baru. Bendera yang sudah dipakai, langsung masuk bursa lelang. Namun, Tomin tidak dapat menyebutkan secara rinci berapa harga lelang bendera berukuran jumbo tersebut.
 
Bendera raksasa yang terikat di tiang setinggi 60 meter akan berkibar selama tujuh hari. Selain bendera raksasa, terdapat 1.000 bendera berukuran kecil yang terpasang di seluruh areal bangunan dan halaman ponpes.
 
"Tujuan dari mengkibarkan bendera berukuran 30 x 20 meter itu untuk membumikan cinta dalam diri santri, ustadz dan warga di sekitar pondok. Itu, sesuai dengan wasiat almarhum romo Kiai Ahmad (pendiri ponpes) agar selalu mencintai sesama," pungkas Tomin.
 
Dalam setahun, ponpes selalu menggelar atau mengibarkan bendera sebanyak beberapa kali. Yakni saat HUT RI, pada bulan Ramadhan, tasyakuran pondok, dan jelang Idul Fitri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif