Pantauan Metrotvnews.com, para warga masih menjalani aktifitas dengan normal. Meski di daerahnya menjadi salah satu penanggulangan bencana erupsi Gunung Raung, warga tidak terlihat panik.
"Di sini tidak terdampak langsung, jadi warga sekitar sini masih tenang-tenang aja. Apalagi sudah ada pengamanan, di atas juga sudah ada aparat," kata Sujarwo, 58, kepada Metrotvnews.com, Minggu (12/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Aktivitasnya memang sempat terasa lagi, jam 5 pagi sempat keluar api, dentumannya juga cukup keras," lanjutnya.
Menurut dia, Raung juga tidak seperti gunung berapi lainnya, ketika memuntahkan laharnya langsung berdampak. Kendati begitu, kata dia, pekan lalu dentuman Gunung Raung sempat membuat panik warga.
"Paling keras itu tujuh hari yang lalu, saat angin bawa abu ke sini. Itu kerasa sekali, sampai getar juga, kejadian pukul 12 malam. Saya sama warga sempat kaget," jelas Sujarwo.
Tuti, 50, juga merasa belum terganggu dengan aktivitas erupsi Gunung Raung. Dia masih menjajakan barang-barang kebutuhan rumah tangga.
"Kalau aktivitas di sini enggak terganggu, masih normal-normal aja. Kalaupun debu, tapi masih normal, abunya tidak sampai ke sini," terang Tuti.
Namun, Tuti juga telah menyiapkan jika status siaga mencapai level IV. "Ya, sudah siapin surat-surat penting, selimut dan baju kalau memang sudah siaga IV," katanya.
"Walaupun (jaraknya) 17 kilometer, kalau dentumannya keras panik juga. Ikutin petugas aja lah pokoknya. Kalau ada dentuman keras takut, soalnya kaca juga sampai getar," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(OGI)