Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya menuntut kesejahteraan, asuransi dan asuransi dan kesetaraan jurnalis perempuan, pada May Day ini. Foto: Amaluddin
Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya menuntut kesejahteraan, asuransi dan asuransi dan kesetaraan jurnalis perempuan, pada May Day ini. Foto: Amaluddin (Amaluddin)

May Day, Anak Jurnalis Curhat soal Gaji sang Ayah

may day hari buruh
Amaluddin • 01 Mei 2015 19:24
medcom.id, Surabaya: Pada peringatan hari buruh (May Day) 1 Mei ini, terlontar sebuah curahan hati dari seorang anak laki-laki, anak dari seorang jurnalis media online nasional yang menceritakan nasib kesejahteraan upah atau gaji ayahnya.
 
Ekky, 10, warga Jalan Demak Surabaya Utara mengaku pernah mendengar percakapan dari kedua orang tuanya yang sedang membicarakan tentang gaji sang ayah.
 
"Saya yang mendengar pembicaraan mereka, terkejut. Saya langsung bertanya kepada ayah saya. Apa benar kalau gaji ayah itu per berita tayang dan ayah saya mengatakan iya. Berarti kalau beritanya ayah enggak tayang, ayah enggak bayaran ya Yah? Nakalan (curang) ya Yah?" kata Ekky dengan wajah polosnya kepada awak media, di Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Jumat (1/5/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Oleh karena itu, puluhan jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya menuntut kesejahteraan, asuransi dan asuransi dan kesetaraan jurnalis perempuan, pada May Day ini.
 
Aksi tersebut digelar di depan Monumen Pers Perjuangan Surabaya Jalan Embong Malang. Selanjutnya mereka long march sambil menutup mulutnya dengan lakban warna hitam dan bergabung dengan ribuan buruh dari Jawa Timur untuk menuju ke Gedung Negara Grahadi Surabaya.
 
"Kami para jurnalis juga seorang buruh dari kelas pekerja yang sama dan senasib dengan buruh pabrik, pegawai bank, serta pekerja lainnya yang sama-sama berjuang demi kesejahteraan," kata Ketua AJI Surabaya, Prasto Wardoyo.
 
"AJI Surabaya ikut merayakan Hari Buruh se-Dunia sebagai momentum perjuangan bersama. Sikap kita tegas, menuntut kesejahteraan bukan hanya dari segi upah saja."
 
Sebagai perwakilan suara para jurnalis Surabaya, mereka mendesak perusahaan media meningkatkan kesejahteraan jurnalis. Mengingat beban tambahan pekerjaan mereka yang semakin berat akibat konvergensi dan ekspansi bisnis perusahaan.
 
Kondisi ini dirasa tak sebanding dengan keadaan jurnalis yang kesejahteraannya masih jalan di tempat dan tereksploitasi. Posisi jurnalis lemah, sebab perusahaan media alergi pada serikat para pekerja.
 
Padahal, era konvergensi membuat keuntungan pengusaha media terbuka lebar.
 
"Sungguh Ironis ketika banyak media massa menyajikan liputan kritis. Tapi nyatanya di tubuh mereka sendiri anti terhadap kritik serikat pekerja," kata Prasto.
 
Selain itu, mereka membawa spanduk bertuliskan 6 tuntutan, yakni:
 
1. Mendesak perusahaan media meningkatkan kesejahteraan jurnalis di tengah tambahan beban kerja akibat konvergensi media maupun ekspansi bisnis perusahaan.
 
2. Mendesak pemerintah menetapkan upah sektoral pekerja media dengan memperhatikan karakteristik industri media yang tengah berkembang pesat di tengah tren konvergensi media.
 
3. Mendesak perusahaan media yang memperkerjakan kontributor, koresponden atau freelance dengan standar kontrak kerja yang jelas sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka.
 
4. Menyerukan perusahaan media agar mematuhi ketentuan pemerintah terkait iuran pensiun yang harus dibayar ke BPJS Ketenagakerjaan per 1 Juli 2015. Aji mendesak perusahaan media menyertakan jurnalis dalam program jaminan sosial tanpa menurunkan fasilitas dasar yang telah diterima jurnalis di masing-masing perusahaan media.
 
5. Mendukung pendirian serikat pekerja di semua perusahaan media tanpa ada tekanan dari manajemen perusahaan media.
 
6. Menyerukan kepada seluruh perusahaan media di Indonesia agar menerapkan sistem pengupahan dan pemberiaan tunjangan yang setara tanpa diskriminasi terhadap jurnalis perempuan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(BOB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif