"Jadi, hari ini sudah resmi ditutup. Mereka (PSK) mendapat pesangon dari pemerintah, masing-masing PSK mendapat Rp5.050.000," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/6/2015).
Soekarwo mengatakan Rp3 juta dari uang bantuan itu sebagai modal eks-PSK untuk membuka usaha lain. Sementara Rp250 ribu untuk ongkos pulang ke kampung masing-masing. Rp1.800.000 sisanya untuk biaya hidup mereka selama tiga bulan kedepan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sedangkan untuk muncikarinya, pemerintah tidak memberikan pesangon," kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo, itu.
Pakde Karwo berharap eksPSK hidup mandiri dengan membuka usaha dari uang pesangon tersebut. Ada 176 bekas PSK Kedungbanteng yang akan menerima pesangon itu.
Hingga kini, pemerintah telah menutup 46 lokalisasi di wilayah Jawa Timur. Tinggal satu lokalisasi lagi yang menjadi target penutupan yaitu di Kabupaten Mojokerto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)