Pj Wali Kota Surabaya Nurwiyatno (kiri) saat mendampingi Wagub Jatim Saifullah Yusuf di Transito Disnakertransduk Jatim, Jalan Margorejo, Surabaya, MTVN - Amaluddin
Pj Wali Kota Surabaya Nurwiyatno (kiri) saat mendampingi Wagub Jatim Saifullah Yusuf di Transito Disnakertransduk Jatim, Jalan Margorejo, Surabaya, MTVN - Amaluddin (Amaluddin)

Keluarga Siap Terima Kembali 15 Warga Surabaya Eks-Gafatar

gafatar
Amaluddin • 25 Januari 2016 16:12
medcom.id, Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur memulangkan 15 warga eks-Gafatar yang bertempat tinggal di Surabaya.  Pemulangan mereka sesuai dengan kesepakatan dengan keluarga masing-masing.
 
Penjabat Wali Kota Surabaya Nurwiyatno mengatakan 122 warga Surabaya termasuk dalam rombongan yang dipulangkan dari Kalimantan Barat. Pada Senin sore 25 Januari, 15 dari jumlah tersebut dipulangkan ke keluarga masing-masing. Sementara sisanya masih akan menempati tempat penampungan di Transito milik Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur.
 
"Pemkot tidak memiliki tempat penampungan, jadi langsung kita pulangkan ke rumahnya masing-masing," kata Nurwiyatno ditemui di Transito milik Disnakertransduk di Jalan Margorejo, Surabaya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Nurwiyatno mengatakan keluarga dari 15 orang itu bersedia menyambut kedatangan mereka. Mobil pemkot akan membawa mereka. Polisi turut mengamankan kepulangan mereka ke keluarga.
 
Sementara ratusan warga lain masih berada di Transito. Mereka belum bisa pulang karena tak memiliki tempat tinggal. Sebelum ke Pontianak, Kalbar, mereka sudah menjual rumah.
 
"Saat ini kita baru bisa pulangkan yang sudah jelas ada keluarganya yang menerima atau ada tempat tinggal. Khusus untuk warga Surabaya pemulangannya bertahap dulu," ujar Nurwiyatno.
 
Nurwiyatno mengaku sudah berkoordinasi dengan pemimpin tingkat kecamatan dan kelurahan agar menerima mereka. Bila muatan di Transito berlebih, Nurwiyatno mengaku akan membuka posko khusus warga Surabaya eks-Gafatar.
 
"Nantinya mereka akan kami pindahkan ke posko khusus warga Surabaya, terkait biaya makan dan sebagainya ditanggung Pemkot Surabaya. Saat ini masih kita data dulu, soalnya masih ada penambahan untuk warga Surabaya," katanya.
 
Sebelumnya, Shofwan Asisten III Bidang Kesra Pemprov Jatim mengatakan, telah menyampaikan ke masing-masing Pemda Kabupaten dan Kota, bahwa operasi penanganan warga Eks Gafatar ini adalah operasi kemanusiaan.
 
"Pendampingan dan pengembalian warga eks anggota Gafatar ini akan menjadi tanggung jawab Pemda Kabupaten/Kota. Melibatkan koramil, Polres, Babinsa, Babinmas," ujarnya di Transito.
 
Sementara saat ini, pendampingan warga Jatim Eks Anggota Gafatar di Transito merupakan kolaborasi antara pihak-pihak yang berkaitan. Diantaranya Majelis Ulama Islam (MUI), juga organisasi NU dan Muhammadiyah yang bekerjasama dengan Bakesbangpol Linmas, Kodam Brawijaya, Polda Jatim, dan Polrestabes Surabaya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif