Hal itu disampaikan Koordinator Aksi Solidaritas Driver Go-Jek, Hendraven, dalam aksi di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 3 Desember. Lantaran itu, Hendraven meminta manajemen transparan menjelaskan soal pelanggaran yang ditudingkan pada driver.
"Jika tak jelas, tidak salah bila driver menuding ada permainan tak baik di perusahaan," katanya di sela-sela aksi di Kantor Go-Jek cabang Surabaya yang bermarkas di Jalan Tidar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Driver, ungkap Hendravan, meminta manajemen membatalkan autosuspend tanpa syarat. Pihak manajemen pun harus menyampaikan penjelasan mengenai suspend, denda, potongan, serta penarikan honor.
"Sanksi dari manajemen tidak jelas. Peraturan-peraturan manajemen yang sudah kita tandatangani, tidak sesuai dengan kontrak awal," katanya.
Para driver geram karena perusahaan tak bisa menjawab masalah tersebut. Bahkan perusahaan menolak menunjukkan bukti terkait masalah itu.
"Saat kami tanya dan minta buktinya, perusahaan bilang itu rahasia perusahaan. Ini jelas ada niat tidak baik," pungkasnya.
Ribuan driver Go-Jek menggelar aksi di Surabaya. Sejumlah perwakilan driver diizinkan bertemu dengan utusan manajemen untuk membicarakan hal tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)