Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat memberi pengarahan kepada eks pengikut Gafatar. Foto: Metrotvnews.com/Amal
Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat memberi pengarahan kepada eks pengikut Gafatar. Foto: Metrotvnews.com/Amal (Amaluddin)

Soekarwo Janjikan Eks Pengikut Gafatar Bisa Hidup Normal

gafatar
Amaluddin • 23 Januari 2016 15:53
medcom.id, Surabaya: Kepada mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gatafar), Gubernur Jawa Timur, Soekarwo alias Pakde Karwo, berjanji memberikan solusi hidup normal. Saat ini, kata Pakde Karwo, Pemprov Jatim akan membicarakan persoalan itu dengan para bupati/wali kota, kiai, ulama, dan tokoh masyarakat di daerah-daerah.
 
"Bersabarlah dulu. Pemprov bersama Polri dan TNI akan cari jalan keluarnya. Sekarang yang terpenting kalian sampai di Surabaya dengan selamat. Sambil menunggu, silakan merenung apa penyebab masalah ini bisa terjadi. Ini penting karena merenung adalah bagian dari perubahan diri ke arah yang lebih baik," ujar Soekarwo usai menyambut kedatangan eks pengikut Gafatar di Asrama Transito, Dinas Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Jalan Margorejo, Surabaya, Sabtu (23/1/2016).
 
Di hadapan ratusan eks Gafatar, Pakde Karwo juga berjanji akan memenuhi seluruh kebutuhan mereka mulai dari keamanan hingga makanan. Selama di Asrama Transito, para pengungsi didampingi dan diberi siraman rohani oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat. Pemprov Jatim juga akan memberikan bantuan Rp500 ribu per kepala keluarga (KK).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Uang itu untuk pegangan sementara. Yang paling penting sekarang Anda bisa menata hati dulu, kalian harus berubah. Apa yang sudah kami upayakan ini tidak akan ada artinya jika Anda tidak berubah," katanya.
 
Dia menegaskan bagi para pengungsi yang membutuhkan keperluan rumah tangga agar segera melapor kepada petugas. “Ada yang kekurangan susu bayi? Popok? Silakan Anda lapor, kami siap melayani. Sekali lagi, mohon Anda semua bersabar dulu, yakinlah pemerintah akan mencarikan jalan agar kehidupan Anda bisa kembali normal, tenteram, dan menyatu dengan masyarakat,” kata dia.
 
Pagi ini Jatim kedatangan dua kloter penerbangan mantan pengikut Gafatar dengan total 389 orang. Mereka berasal dari Kota Surabaya, Kabupaten Blitar, Gresik, Jombang, Jember, Kediri, Lamongan, Malang, Madiun, Magetan, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, Trenggalek, Ponorogo, dan Pacitan.
 
Para pengungsi ini dibagi dalam sembilan barak (tempat penampungan), empat di antaranya berbentuk kamar, sedangkan lima barak berbentuk los. Barak tersebut dilengkapi dengan 60 kamar mandi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif