Namun Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono memastikan tak ada konvoi Aremania. Pihaknya tidak segan membubarkan paksa jika terdapat konvoi Aremania di Kota Malang.
"Harapan kami acara euforia berakhir hari ini dengan pertimbangan keamanan masyarakat pengguna jalan. Apalagi, siswa SMA, SMK dan MA sedang UN," kata dia, saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu (6/4/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya, kegiatan luapan kegemberiaan ini sebaiknya dilaksanakan di tempat masing-masing, supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat Kota Malang.
"Siswa yang sedang UN butuh ketenangan serta jaminan keamanan warga luar yang masuk ke Kota Malang," ujarnya.
Mantan Kapolresta Batu ini memastikan proses hukum bagi oknum Aremania yang merusak kendaraan warga tetap berlanjut sesuai ketentuan. Namun, Decky enggan menyebut jumlah pelaku yang diamankan.
"Kami tetap proses secara hukum, saat ini masih dalam proses pengembangan," ungkapnya.
Euforia masyarakat Malang membuncah saat tim Arema Cronus menjadi kampiun pada Piala Bhayangkara. Arema menekuk Persib Bandung 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 3 April 2016.
Pada Senin malam 4 April 2016, gerombolan Aremania di Malang merusak mobil L 1453 EM milik Mike Yudha dan mobil jenis Honda Brio. Polisi telah menangkap dua pelaku perusakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)