Salim memiliki tiga anak, yakni Endrawati, 29, Ike, 19, dan paling bungsu DE, usianya 13 tahun. DE melihat dengan mata sendiri bagaimana orang suruhan Kepala Desa Awar-awar, Lumajang, Jawa Timur, Haryono menyiksa ayahnya.
Berhari-hari setelah kejadian, peristiwa berdarah itu masih terngiang di pikiran DE. Hari ini, DE mulai melupakan kejadian itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Klik: Pengakuan Saksi Pembunuhan Salim Kancil)
Di sekolah, DE paling suka mata pelajaran matematika. Ia bercita-cita jadi polisi. Menurutnya, polisi sosok yang baik dan suka menolong.
Saat ini, ia duduk di kelas lima sekolah dasar. DE semakin termotivasi meneruskan sekolah setelah banyak yang memberikan bantuan uang dan perlengkapan belajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TRK)