Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Batu, Thomas Maidu, mengatakan program tersebut sebagai dukungan terhadap pemerintah pusat yang menargetkan 100 ribu kader bela negara.
Ia menyebut bela negara akan diikuti 300 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 300 orang dari kalangan masyarakat. Rencananya kegiatan bela negara dilangsungkan selama 12 hari di bulan April dan Juli 2016.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selama latihan, jelas Thomas, materi wawasan kebangsaan, cinta NKRI, baris berbaris, hingga tanggap bencana dan sosial akan diterima kader bela negara.
"Pak Wali minta program ini segera direspon. Sebagai pengingat kembali akan cinta tanah air," kata dia, saat dihubungi Metrotvnews.com, Sabtu (26/12/2015).
Teknis calon peserta kader bela negara akan dikoordinasikan dengan pemerintah desa dan kecamatan. Sedangkan bagi PNS, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang akan menentukan. Baik batasan usia, syarat yang perlu dipenuhi dan sebagainya.
Thomas berharap kader bela negara mampu menjadi kader penyuluh di lingkungan masing-masing. Mulai lingkungan pendidikan, masyarakat hingga di pemerintah daerah.
Di sisi lain, kader bela negara dituntut dapat mendeteksi secara dini adanya ancaman di masyarakat. "Sebagai kota wisata yang banyak dikunjungi warga luar, kami melihat penting bela negara dan ini baik untuk kemajuan daerah," ujarnya.
Sementara Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo, mengakui pengajuan anggaran bela negara disetujui seluruh anggota dewan. Pasalnya, bela negara sangat penting ke depannya, khususnya di kalangan PNS.
"Dengan harapan mereka kerjanya lebih baik, disiplin dan mampu melayani masyarakat secara baik. Untuk masyarakat lebih memahami NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
