Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser mengatakan beberapa utusan berasal dari luar negeri seperti Filipina, Malaysia, Rusia, dan Madagaskar. Sebagian lainnya berasal dari Tanah Air. Misalnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Pertemuan bertajuk 'Women Mayor Forum' itu berlangsung di Graha Sawunggaling Gedung Pemkot Surabaya, Minggu, 24 Juli 2016. Acara yang digelar United Cities and Local Government Asia-Pasific (UCLG-ASPAC) itu menjadi wadah wali kota perempuan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman membangun perkotaan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebagai tuan rumah, Risma menyampaikan materi dengan topik 'Kearifan Lokal dalam Pembangunan Perkotaan'. Dalam materi itu, Risma menekankan perlakuan pada korban kejahatan seksual. Sehingga para korban tak memendam trauma atas pengalaman buruk tersebut.
"Kejahatan sosial merupakan masalah perkotaan. Segenap pihak sebaiknya sama-sama menemukan jalan keluar untuk korban. Kami mengusulkan ada perkumpulan wali kota perempuan untuk melindungi perempuan dan anak-anak dari kejahatan seksual," kata Risma di depan seratus pejabat perempuan.
Peserta pertemuan menyambut baik usulan Risma. Lantaran itu, para pesreta sepakat membawa usulan tersebut dalam pertemuan UN Habitat III yang berlangsung di Quit, Ekuador.
Women Mayor Forum merupakan bagian dari rangkaian kegiatan The Third Session of the Preparatory Committee for Habitat III (Prepcom 3).
Prepcom UN Habitat merupakan perhelatan konferensi dunia yang dilakukan oleh PBB. Prepcom telah digelar di dua negara, yakni Prepcom I dilaksanakan di New York, USA, pada 17-18 September 2014. Prepcom II di Nairobi, Kenya, pada 14-16 April 2015.
Sedangkan persiapan ketiga Konferensi PBB tentang Habitat III atau Preparatory Committe (Prepcom) III for Habitat III ini akan berlangsung di Indonesia untuk pertama kalinya, yakni di Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai 25 sampai 26 Juli 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)