"Kita belum dapat laporan adanya sms tersebut bahkan Kami belum dengar ada SMS seperti itu. Kalau memang ada, mana SMS nya?" tanya Kabag Humas dan Protokol Pemkab Mojokerto Alfiyah Ernawati, Selasa (17/3/2015).
Erna mengatakan seharusnya PNS yang menerima SMS itu tak menghapus pesan tersebut. Seharusnya mereka melaporkan ke pemkab. "Tidak ada laporan mengenai hal ini, sehingga kami tidak bisa berkomentar apa-apa karena kami memang tidak tahu dan mendengar SMS seperti ini," tegasnya
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebagaimana diberitakan sebelumnya dalam lingkungan pemerintah Kabupaten Mojokerto banyak pegawai negeri sipil yang menerima SMS yang berisi seruan untuk tidak memilih kembali Mustofa kamal pasa dalam bursa pilbub Kabupaten Mojokerto yang diselenggaran desember mendatang.
SMS itu beredar di kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Isinya meminta para PNS tak kembali memilih Mustofa Kamal Pasa (MKP) pada Desember 2015.
"Kalau ingin perubahan di dalam pemerintahan, juga ingin kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mojokerto, tolong hindari MKP. Pemimpin yang dolim, penghianat masyarakat Mojokerto." Demikian SMS yang diperlihatkan seorang PNS di Mojokerto terhadap Metrotvnews.com, Selasa 17 Maret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)