"Saya ingin pelaku-pelakunya segera ditangkap. Saya ingin para pelaku dihukum mati," harap Hamidah saat ditemui di kediamannya di Dusun Wadungpal, RT 5, RW 3, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (17/6/2015).
Menurut Hamidah, sangat tidak masuk akal bila Margriet tak mengetahui kekerasan terhadap Angeline. Sebab, Angeline tinggal bersama Margriet di rumah yang berlokasi di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kalau memang tidak bersalah, ngapain ibu Margriet menolak polisi membawa anjing pelacak ke rumah Margriet. Ngapain dia marah-marah saat rumahnya diperiksa polisi. Tidak mungkin Bu Margriet tidak tahu anak saya (Angeline, red) disundut dengan rokok," kata Hamidah sembari meneteskan air matanya.
Margriet, tegas Hamidah, berjanji akan merawat Angeline dengan baik saat mengadopsi anak keduanya itu tiga hari setelah lahir.
"Dia berjanji akan mengasuhnya mendidiknya dengan baik, kata bu Margriet, anak saya akan diperlakukan seperti anak sendiri. Tapi buktinya apa, sekarang malah anak saya dikubur di belakang rumahnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
