Acara digelar mulai 27 Maret 2015. Kegiatan puncaknya yaitu pada Minggu, 29 Maret. Tumpeng setinggi empat Meter diletakkan di tengah lapangan Kecamatan Wonosalam. Sementara di sekitarnya, panitia meletakkan tumpeng berukuran lebih kecil.
"Hari ini semua gratis untuk pengunjung di lapangan Kecamatan Wonosalam. Silakan dinikmati. Jika beruntung, bisa dibawa pulang," kata Camat Wonosalam Heru Cahyono kepada ribuan pengunjung pesta tahunan tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Heru mengaku durian-durian itu merupakan khas Kecamatan Wonosalam. Buah-buah berduri itu sudah matang dan siap santap.
"Pesta kenduren durian itu sudah menjadi agenda rutin kecamatan wonosalam. Kami ingin agar potensi buah di wonosalam ini bisa menjadi ikon Wonosalam pada khususnya, dan jawa timur pada umumnya," ujarnya.
Daya pikat durian Wonosalam menjangkau hingga keluar Kabupaten Jombang. Anwar Saifuddin, misalnya. Ia rela berkendara hingga lebih dua jam dari Surabaya ke Jombang untuk menikmati kelegitan durian.
"Seru mas, rebutan tumpeng durian beruntung dapet dua buat bawa pulang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)