Kelima bom yang dimusnakahkan itu merupakan bahan peledak aktif diduga bekas perang pada zaman Belanda yang tidak sengaja ditemukan warga.
"Itu diduga kuat bom militer, semuanya itu proyektil amunisi kaliber berat," kata Kepala Unit 1 Detasemen Gegana Subden 1 Penjinak Bom Polda Jawa Timur, Iptu Tompo Rejo, di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (8/10/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tompo mengatakan, pihaknya sengaja memilih lokasi bekas tambang tersebut untuk meledakkan kelima bom itu, karena dinilai cukup aman, dan jauh dari kerumunan warga. Sementara, Brimob Polda Jatim tidak memiliki lokasi yang aman untuk peledakan.
"Jadi kami kerjasama dengan Subden 3 pelopor yang mengatakan punya lokasi pendisposalan (peledakan) yang aman, yakni bekas tambang ini," imbuh dia.
Pihaknya menghimbau, kepada masyarakat, khususnya di seluruh wilayah Jatim, untuk segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika menemukan bahan peledak aktif yang sejenis dengan yang diledakkan pihaknya di Pamekasan. Hal itu dirasa perlu untuk menghindari adanya korban jiwa dari pihak masyarakat, apabila salah dalam penangan bahan peledak aktif, apabila warga menangani sendiri bahan peledak aktif yang mereka temukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)