YIn mengaku ia tak pernah membayar menumpang pesawat tersebut. Ibu satu anak itu mengenal banyak orang di TNI AU baik di Pekanbaru maupun Magetan. Pekerjaannya yang kerap mengobati orang sakit memudahkannya mendapatkan 'fasilitas' tersebut.
"Aku enggak pernah bayar karena pakai manifest kesatuan yang langsung disetujui komandan," kata Yln yang meminta namanya dirahasiakan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Yln, kebanyakan warga sipil yang naik hercules adalah keluarga dari TNI AU. Mengenai biaya diakui Yln tidak sama. Sebab, ada yang membayar atau ada yang sekedar memberi buah tangan kepada kru pesawat Hercules.
Yln juga mengaku pernah menolong temannya seorang TKI di Malaysia yang terkena jambret. Dia ditolong akhirnya bisa naik Hercules untuk pulang ke Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.
Saat itu Yln mengaku hanya memberi minuman saja sebagai tanda terima kasih kepada kru Hercules.Yln juga pernah menolong teman anggota Brimob ingin pulang ke Caruban Kabupaten Madiun, namun gagal.
"Kalau benar-benar tidak kenal atau dari keluarga AURI ya susah bisa naik. Kecuali TNI AD atau kepolisian karena dinas, bisa ditolong naik. Namun itupun tidak mesti bisa,," kata Yln.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)