Menanggapi hasil itu, Kepala Seksi Kurikulum SMA, Dinas Pendidikan Kota Malang, Budiono, menilai penurunan itu risiko. Karena, menurutnya, hasil UN tidak dipakai untuk kelulusan siswa.
“Menurut hemat saya, daya juang siswa kurang greget dalam mengerjakan UN, beda dengan tahun sebelumnya,” papar Budiono, ditemui, di kantor Dinas Pendidikan Kota Malang, Jumat (15/5/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Budi mengatakan nilai UN kali ini juga bisa dijadikan bahan evaluasi bagi sekolah. "Misal, jika hasil matematika jelek, maka akan ada pembinaan bagi guru. Atau jika hasil IPA jelek, maka perlu ada laboratorium tambahan," katanya.
Wakil Kepala (Waka) Kurikulum SMAN 8 Kota Malang, Eli Ristyorini, mengatakan turunnya nilai UN tampak mencolok pada mata pelajaran pelajaran matematika .
“Di SMA 8, hampir seratus siswa nilai rata-rata matematikanya 5,5," kata Eli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
