Proses perekaman untuk membuat E-KTP di Disdukcapil Kota Malang, MTVN - Miski
Proses perekaman untuk membuat E-KTP di Disdukcapil Kota Malang, MTVN - Miski (Miski)

Jumlah Pemohon E-KTP Membludak saat Momen Pulang Kampung

pelayanan e-ktp
Miski • 23 Februari 2016 19:53
medcom.id, Malang: Sebanyak 28 ribu warga Kota Malang, Jawa Timur, belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk atau E-KTP. Sementara warga yang sudah melakukan perekaman sebanyak 57.7482 orang.
 
Data di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), jumlah penduduk Kota Malang sebanyak 88.356 orang. Sedangkan warga wajib KTP 66.031 orang.
 
Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Metawati Ikawardani, mengatakan, 28 ribu atau 12 persen warga yang belum melakukan perekaman lantaran bekerja di luar kota. Adapula warga yang tengah menempuh pendidikan di luar Kota Malang.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hal itu terlihat saat liburan akhir tahun dan hari raya. Jumlah pemohon perekaman membludak dua kali lipat dari hari biasanya. Mereka memanfaatkan momen pulang kampung untuk memohon E-KTP.
 
"Sosialisasi terus berlanjut di masyarakat. Kami juga menyurati lembaga pelayanan publik supaya mewajibkan syarat E-KTP," katanya, ketika dihubungi Metrotvnews.com, Selasa (23/2/2016).
 
Ia menepis jika pengurusan E-KTP bisa sebulan lamanya. Menurut Meta, warga yang datang langsung melakukan perekaman bisa lebih cepat dibanding warga yang mengurus E-KTP melalui kelurahan.
 
"Dari kelurahan kami validasi dulu berkasnya, 3-4 hari sudah bisa selesai. Ngurusnya lama karena dulu blanko sempat habis," ujarnya.
 
Ia mengimbau masyarakat yang KTP nya segera habis di akhir tahun segera melakukan perekaman, sehingga dapat segera diproses secepat mungkin. Ia juga meminta warga yang keluarganya di luar daerah segera melakukan perekaman.
 
"Kami target tahun ini proses perekaman selesai. Tinggal melayani warga yang merubah status dan pindah domisili ke depannya," ungkap Meta.
 
Sementara, untuk Kartu Identitas Anak (KIA) belum ada warga yang mengajukan. Kota Malang termasuk 49 kota/kabupaten percontohan pelaksanaan awal KIA 2016.
 
Kota Malang dipilih, lanjut dia, berdasarkan capaian akta kelahiran (0-18 tahun) sebanyak 75 persen. Selain itu, Pemkot Malang sudah menggulirkan program kartu insentif anak. Saat ini terdapat 15 ribu anak memiliki kartu tersebut.
 
"Rencananya ada 22.361 anak yang kami terbitkan KIA. Anggarannya menunggu petunjuk pusat. Belum disosialisasikan kepada masyarakat," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif