“Jangan dikecilkan. Jangan dikerdilkan arti mereka. Selama ini mereka berada paling depan menghadapi masalah di masyarakat,” kata Badrodin saat berkunjung ke Polda Jatim, Selasa (10/11/2015).
Bagi Badrodin, bintara merupakan representasi negara yang hadir di tengah-tengah masyarakat. Mantan Wakapolda Jatim ini mencontohkan saat bintara bergerak ketika terjadi kecelakaan di jalan. Begitu juga ketika anggota di lapangan menangani keamanan dan masalah di masyarakat. “Kalau polisi di lapangan berhasil, artinya negara hadir. Tapi kalau tidak berhasil, artinya negara tidak hadir,” ucapnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dijelaskan Badrodin, selama ini terjadi kesalahan dalam pembinaan anggota yang diterapkan institusi kepolisian. Bintara seolah-olah sebagai anak buah yang harus melaksanakan perintah atasan tanpa mencerna terlebih dahulu kondisi lapangan. “Pola seperti itu harus diubah. Bintara harus diberdayakan dan dipintarkan agar cakap menghadapi persoalan sehari-hari di masyarakat,” ucapnya.
Badrodin mengumpulkan seluruh pimpinan di Polda Jatim di sela-sela kunjungannya di Jatim mendampingi Presiden Joko Widodo. Dalam arahan dan pemaparan di Gedung Mahameru Polda Jatim polisi berpangkat bintara juga diikutkan dalam forum tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)