"Kecepatan abu debu vulkanik mencapai 80 knot. Cepat sekali dan berbahaya," kata GM Angkasa Pura Juanda, Yanus Suprayogi, kepada Metrotvnews.com, melalui sambungan telepon.
Yanus mengatakan pihak bandara telah berkoordinasi dengan maskapai mengenai penutupan tersebut. Pihaknya juga telah mengumumkan hal tersebut kepada calon penumpang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Yanus mengakui keputusan itu mengakibatkan penumpukan calon penumpang di bandara. Namun, apa mau dikata, ia tak berani ambil risiko membahayakan penerbangan dan keselamatan penumpang. Penutupan Bandara Juanda sesuai dengan Notice to airmen (Notam) Nomor A1446/15.
"Ini karena bencana. Saya harap penumpang memakluminya," ujar Yanus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)