Tim tim dokter spesialis anak RSUD Dr Soetomo, Dr Tri Martono Utomo, mengatakan bahwa kelainan ini terjadi pada jantung, yaitu kebocoran atau biasa disebut patent ductus arteriosus.
"Saat ini kita masih berusaha keras untuk menangani kelainan jantung bawaan kelima bayi ini," ujarnya, di RS dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/6/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bayi prematur, lanjutnya, memang biasa jika terjadi kelainan jantung. Sebab, lahir prematur merupakan lahir yang kurang cukup bulan. "Sehingga, pembentukan organ tubuh tak sesempurna ketika bayi lahir usia cukup, yakni 9 bulan 9 hari," tandasnya.
Orang tua kelima bayi mengaku gelisah degan temuan ini. Namun, mereka berharap yang terbaik untuk kelima bayinya. "Awalanya saya merasa resah. Tapi setelah diberi penjelasah tim dokter, saya jadi mengerti dengan kondisi kelima bayinya yang lahir prematur seperti anak saya." terang Hari, ayah dari bayi kembar lima tersebut.
Diberitakan sebelumnya, pasangan Hari Saputra dan Nia Rachmawati, warga Surabaya telah memiliki anak kembar lima yang lahir pada Jumat 19 Juni 2015. Lima anak ini merupakan hasil inseminasi di Klinik Fertilitas RSU dr Soetomo Surabaya yang dimulai sejak Oktober 2014.
Setelah lima minggu proses inseminasi, diketahui janin ternyata kembar lima. Kehamilan di usia enam minggu sudah diketahui kembar lima. Meski kondisinya lemah, Nia sangat kuat untuk bertahan sampai usia kandungan 7 bulan dua minggu. Baru pada Jumat dilakukan operasi cesar karena ditakutkan membahayakan bayi dan ibu bayi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)