Identivikasi ini dilakukan dengan cara cap sidik jari. Kemudian satu per satu eks Gafatar ini difoto yang kemudian diverifikasi dengan data kependudukan Dispendukcapil.
"Data ini tidak bisa dipalsukan, nanti hasilnya akan diketahui berapa jumlah warga Jatim," kata Ipda Nanang, salah seorang petugas Inavis Polda Jatim, di Wisma TransitoJatim, Jalan Margorejo, Surabaya, Minggu (24/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam identivikasi foto, para mantan eks Gafatar membawa papan nama yang berisi nama lengkap, tanggal lahir, asal barak, dan dibawahnya bertuliskan Polrestabes Surabaya.
Ratusan mantan pengikut Gafatar ini untuk sementara diinapkan selama sekitar tiga sampai empat hari. Mereka masih akan diberi pembinaan tim bentukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, NU, Muhammadiyah dan tokoh keagamaan lainnya.
Hingga saat ini, terdapat sekitar 389 mantan pengikut Gafatar asal Jatim. Jumlah tersebut berdasarkan data manual. Sebab dari informasi tidak hanya pengungsi mantan Gafatar asal Jatim, namun juga ada daerah lainnya seperti Jakarta dan Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)