Pemprov Jatim Janji Menjembatani Komunikasi Keluarga Korban Crane Jatuh

medcom.id, Bangkalan: Pemerintah Provinsi Jawa Timur berjanji akan menjembatani komunikasi keluarga korban insiden crane jatuh di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, dengan pemerintah dan panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH). Hal ini menyusul banyaknya keluhan keluarga korban yang mengaku sulit mendapatkan informasi terkait insiden itu.
 
"Kita pantau terus ya. Kondisi terkini dari para korban dari Jawa Timur, kami lakukan komunikasi dengan Kemenag dan panitia pelaksana (PPIH) yang ada di Arab Saudi," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (14/9/2015).
 
Informasi yang dihimpun, ada lima calon haji asal Jawa Timur yang terluka dalam insiden crane jatuh itu. Jumlah ini belum termasuk tambahan tiga calon haji yang dinyatakan tewas, Senin 14 September 2015. Data dari laman website haji.kemenag.go.id menyebutkan ada 10 calon haji asal Indonesia yang tewas dalam insiden itu.
Gus Ipul, demikian ia kerap disapa, berjanji akan membantu keluarga korban mendapatkan informasi terkini korban crane jatuh.
 
"Pokoknya akan kami bantu apa yang bisa kami bantu, termasuk tentang informasi korban terkini," imbuh dia.
 
PPIH embarkasi Surabaya, Minggu (13/9/2015), menyebutkan ada lima calon haji asal Jawa Timur yang terluka dalam insiden crane jatuh di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Kelima calon haji asal Jawa Timur itu yakni  Murodi Yahya Kasani, Hasan Mansur Ahamad, Sainten Said Tarub, Nuruddin Baasith Sujiyono, dan Isnainy Fadjarijah Abdul Djumali. Saat ini lima calon haji itu dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)