Saksi inisial BU yang selama ini tertutup, akhirnya buka mulut. Ia yang saat kejadian berada di Balai Desa, melihat langsung orang-orang suruhan Kepala Desa Awar-awar, Haryono menganiaya Salim di Balai Desa.
Menurut BU, Salim duduk dengan kondisi tangan terikat ke belakang. Orang-orang suruhan Kepala Desa yang dikenal dengan Tim 12 menendang dan memukuli Salim.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Klik: Provokator Pembunuhan Salim Kancil Teridentifikasi)
Mereka juga dua kali menyetrum punggung Salim. BU ketakutan. Ia kabur meninggalkan Balai Desa Awar-awar.
BU mengatakan, banyak warga yang menyaksikan aksi keji Tim 12. Warga takut melerai karena Tim 12 mempersenjatai diri dengan pentungan.
Komnas HAM meminta warga yang melihat kejadian itu berani mengungkapkan fakta kejadian ke polisi. Komnas HAM mendesak aparat menjamin keamanan saksi dan korban.
(Klik: Ini Kisah Salim Kancil yang Tewas Setelah Lehernya Digergaji)
Salim alias Kancil adalah Aktivis Forum Petani Anti-Tambang. Warga Desa Selo Awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, itu dibunuh pada Sabtu 26 September.
Dia menolak penambangan pasir di Desa Awar-awar. Sehari sebelum menggelar unjuk rasa, Tim 12 menculik Salim dan aktivis lainnya Tosan. Keduanya dianiaya. Salim tewas, sedangkan Tosan selamat meski sempat kritis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TRK)