Seorang Ibu bersama anaknya yang merupakan warga eks-Gafatar berjalan menuju terminal keberangkatan di Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Jumat (22/1). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang.
Seorang Ibu bersama anaknya yang merupakan warga eks-Gafatar berjalan menuju terminal keberangkatan di Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Jumat (22/1). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang. (Amaluddin)

Eks-Gafatar Tertinggi di Jatim Berasal dari Surabaya

gafatar
Amaluddin • 23 Januari 2016 05:48
medcom.id, Surabaya: Sebanyak 88 dari 515 warga Jawa Timur eks-Gafatar yang ada di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), adalah warga asal Surabaya. Kota Surabaya menjadi kota asal eks-Gafatar terbanyak dibanding daerah-daerah lainnya di Jatim.
 
Urutan kedua adalah Pasuruan, yakni 30 orang. Mojokerto dan Blitar masing-masing 21 orang, Kediri 19 orang, Sidoarjo 17 orang, Jombang 16 orang, Madiun 15 orang, Malang 14 orang, Ponorogo dan Trenggalek masing-masing 9 orang, Magetan 8 orang, Tuban 7 orang, Probolinggo 6 orang, Lamongan dan Pacitan masing-masing 3 orang, Jember 2 orang, Nganjuk dan Ngawi masing-masing 1 orang, serta dari beberapa daerah lainnya.
 
"Untuk sementara data yang baru masuk sampai detik ini ada 19 Kabupaten/Kota di Jatim, yang jelas jumlah warga Jatim sebanyak 515 orang," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, di Surabaya, Jumat (22/1/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Mereka direncanakan akan dipulangkan dari Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), dengan menggunakan dua kapal TNI menuju Semarang, Jawa Tengah. Sebanyak 13 bus yang disiapkan Pemprov Jatim akan menjemput mereka dengan kawalan ketat aparat kepolisian.
 
Sesampai di Jatim, mereka akan diinapkan selama empat hari di tempat transit transmigran milik Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Tenaga Kerja yang terletak di Jalan Margorejo, Surabaya. Mereka akan mendapat bimbingan dan dari MUI sebelum dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
 
Pemerintah Provinsi Kalbar masih mempersiapkan pemulangan warga eks-Gafatar ke daerah masing-masing. Sejak diusir paksa dari barak di Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, sebanyak 1.119 warga eks-Gafatar menempati Markas Pembekalan dan Angkutan Kodam (Bekangdam) XII Tanjungpura di Jalan Adisucipto, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
 
Pemerintah Kalbar juga menempatkan 440 warga eks-Gafatar di Kompi Senapan B Yonif 643 Wanara Sakti di Kabupaten Kubu Raya. Sedianya mereka menempati pemukiman di Rasau Jaya dan Desa Limbung. Sementara, dua anak di Kompi Senapan B mengalami sakit polio dan patah kaki. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(OGI)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif