"Selain meningkatkan potensi alam, yang paling penting adalah mengubah mindset pemuda dan tokoh-tokoh di sana lebih modern," kata dosen Ekonomi dan Bisnis Unair itu, ketika dihubungi di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/11/2015).
Rahma melihat pemikiran pemuda dan tokoh-tokoh di Madura masih sempit. Hal ini terbukti dengan tunduk dan patuhnya masyarakat terhadap tokoh agama walaupun apa yang disampaikan salah. "Meski yang dikatakan kurang baik, selalu diikuti dan dipatuhi. Nah, pemikiran primitif inilah yang harus diubah menjadi pemikiran yang lebih modern," tuturnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Rahma, mengubah mindset adalah salah satu faktor meningkatkan ekonomi dan bisnis. Misalnya, masyarakat Madura meningkatkan pasokan barang untuk berbisnis di daerahnya sendiri, bukan mendatangkan barang dan kebutuhannya dari Surabaya atau daerah lainnya.
"(Jembatan)Suramadu mestinya bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena Madura sangat berpotensi maju dan berkembang seperti daerah-daerah lain," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)