Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty (Foto: MTVN/Amaluddin)
Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty (Foto: MTVN/Amaluddin) (Amaluddin)

BKKBN Siapkan Generasi Emas Berbasis Keluarga

bkkbn
Amaluddin • 20 April 2016 15:19
medcom.id, Surabaya: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus menggalakkan Program Menjadi Orangtua Hebat dan Bina Keluarga Balita (BKB). Tujuannya untuk menyiapkan 'Generasi Emas Berbasis Keluarga'.
 
Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengatakan, generasi emas adalah generasi pada 2045. Generasi ini nantinya akan berada pada usia produktif sehingga menjadi penerus bangsa Indonesia.
 
Generasi emas ini diharapkan menjadi generasi yang cerdas komprehensif yakni produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Hal tersebut diharapkan mampu mendorong terwujudnya Nawacita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia," kata Chandra dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke9 Himpunan Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI), di Hotel JW Marriott, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2016).
BKKBN Siapkan Generasi Emas Berbasis Keluarga
 
Selain itu, kata Chandra, upaya untuk mewujudkan generasi emas juga dilakukan melalui Program Generasi Berencana (GenRe). Program itu dikembangkan melalui dua pendekatan yakni Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) dan Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR).
 
"Upaya yang dilakukan melalui peningkatan pemahaman, pengetahuan, serta sikap, dan perilaku positif remaja tentang bagaimana remaja dapat menghindari seks pranikah, mencegah pernikahan dini, menjauhi narkoba, memahami dan menerapkan delapan fungsi keluarga, serta memiliki kecakapan hidup (fisik, mental, spiritual, kejuruan, kemampuan menghadapi kesulitan)," ujar dia.
 
Menurut Chandra, penyiapan Generasi Emas juga dapat dilakukan melalui pembangunan karakter. Keluarga memiliki peran utama yang harus memulainya. Karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pembinaan tumbuh kembang dan penanaman nilai-nilai moral dan pembentukan kepribadian menjadi tempat belajar bagi anak dalam mengenal dirinya sebagai makluk sosial dan pembentukan hati nurani.
 
"Keluarga juga merupakan pilar pembangunan bangsa lingkungan pertama dan utama yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan asah, asih, dan asuh, serta tumpuan untuk menumbuhkembangkan dan menyalurkan potensi setiap anggota keluarganya," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif