Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Foto:Metrotvnews.com/Pelangi Karismakristi)
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Foto:Metrotvnews.com/Pelangi Karismakristi) (Amaluddin)

PT Jayanata tak Menghargai Sejarah Indonesia

cagar budaya
Amaluddin • 13 Mei 2016 11:47
medcom.id, Surabaya: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan, menyebut PT Jayanata yang membongkar bangunan jejak Bung Tomo tidak menghargai perjuangan pahlawan Indonesia. 
 
Zulkifli menduga pelaku perobohan cagar budaya di Jalan Mawar No. 10, Surabaya itu, bukan warga negara Indonesia asli. Sebab, kata dia, jika benar menghargai dan berpedoman pada Pancasila, pembongkaran bangunan cagar budaya tak akan terjadi.
 
"Kalau mereka cinta Indonesia, harusnya mereka menghargai perjuangan para pahlawannya. Termasuk bangunan bersejarah yang ditinggalkan," kata Zulkifli, saat di Surabaya, Jumat (13/5/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Bos PT Jayanata dipimpin oleh Beng Jayanata atau sapaan akrabnya Ceng Beng. ‎Dia adalah laki-laki berdarah Tionghoa, putra dari pasangan Sunarya Jayanata atau Tjio Ie Soen dengan Liyani. Saat ini, bos klinik kecantikan pertama di Surabaya itu masih berada di luar negeri.
 
Ceng Beng sebelumnya sudah mendapat peringatan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sebab, Ceng Beng berencana akan menjadikan lahan bekas bangunan bersejarah itu sebagai rumah tinggal anaknya. Namun, Ceng Beng tak mengindahkan peringatan Pemkot Surabaya.
 
Zulkifli menyayangkan robohnya bangunan tersebut. Sebab, kata dia, bangunan bekas jejak Bung Tomo itu dinilai sangat penting karena menjadi saksi dalam perjuangan merebut kemerdekaan.
 
"Kalau tidak ditindak tegas, saya khawatir kejadian ini bisa terulang kembali. Maka itu harus kita luruskan,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(MEL)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif