Suasana di gerbang Tol Suramadu lajur sepeda motor setelah digratiskan. Foto: Metrotvnews.com/Amaluddin
Suasana di gerbang Tol Suramadu lajur sepeda motor setelah digratiskan. Foto: Metrotvnews.com/Amaluddin (Amaluddin)

Suramadu Gratis, Warga Takut Begal Merajalela

jembatan suramadu
Amaluddin • 14 Juni 2015 22:00
medcom.id, Suramadu: Tarif jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) khusus kendaraan roda dua tak lagi dikenakan biaya alias gratis. Warga dan para pengendara sepeda motor pun khawatir. Pasalnya, jembatan yang menghubungkan antarpulau itu dinilai kerap manjadi jalan pintas para kriminal seperti begal, jambret, penadah curanmor dan kejahatan lain.
 
Andi Rio, 35, warga Tambak Wedi, Kecamatan Semampir, Surabaya mengaku bingung terhadap kebijakan pemerintah. Pasalnya, Suramadu seringkali menjadi target operasi para kriminal.
 
"Saya khawatir tingkat kriminal di Suramadu meningkat. Jangankan digratiskan, dikenakan tarif pun masih sering terjadi penjambretan, curanmor, dan begal," katanya saat ditemui di area jambatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/6/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Rio berharap dilepaskannya beban tol ini tak membuat pengawasan pengamanan mengendur.
 
Supri Abdul Jalal, 37, juga khawatir tingkat kriminal semakin tinggi. "Saya masih was-was mau lewat Suramadu karena jarang ada patroli. Harusnya depan pintu masuk ada polisi yang jaga," ujarnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif