Misya, 60, tak pernah sekalipun bertemu dengan Angeline. Sewaktu Angeline lahir di Bali, Misya tak bisa menemuinya. Saat masih berusia tiga hari, Angeline diadopsi Margriet C Megawe dan suaminya di Denpasar, Bali.
Rasa rindu Misya terbawa dalam mimpi. Misya bermimpi makan berdua dengan sang cucu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kini, Angeline pulang ke kampung halamannya, tepatnya di rumah Misya, di Dusun Wadung Pal, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. Tapi, Angeline pulang dalam kondisi tak bernyawa.
Misya bersedih karena tak bisa melihat senyuman sang cucu. Lantaran itu, ia meminta Angeline dikuburkan tak jauh dari rumahnya. Ia juga meminta peristirahatan terakhir Angeline di sebelah makam suaminya, atau kakek Angeline, Senimo. Sang kakek meninggal puluhan tahun lalu dan tak pernah tahu soal Angeline.
"Kata Nenek, biar kakek bertemu langsung Angeline," tutur Misya seperti yang disampaikan Salamah, 47, keponakannya saat ditemui di rumah duka, Selasa (16/6/2015).
Salamah mengatakan Nenek Misya memiliki firasat suaminya tengah menunggu Angeline. "Meski tidak bertemu di alam nyata, kakek bisa bertemu di alam baka," ujarnya.
Hingga berita ini dimuat, kerabat dan tetangga terus berdatangan ke rumah Misya. Mereka menyampaikan belasungkawa atas kematian Angeline, cucu yang tak pernah dilihat Misya.
Sejumlah karangan bunga dari pejabat pemerintah daerah maupun provinsi berjejer di depan rumah duka. Sementara jenazah masih dalam perjalanan dari Denpasar, Bali menuju kampung halamannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
