Menurut Kepala BPCB Trowulan Aris Soviyani, situs tersebut diperkirakan dibangun pada masa kejayaan Majapahit sekitar abad ke-14. Menurut dia, situs tersebut punya struktur bata berupa dinding yang berbelok.
Dinding tersebut mengarah ke tiga titik yakni ke utara sepanjang 3,57 meter, ke selatan 2,7 meter, serta ke barat daya sepanjang 1,4 meter. Adapun ke dalam kanal sekitar 45 sentimeter.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bentuk dan tersebut, kata Aris, sangat berbeda dengan kolam panjang yang ditemukan di dekat museum Trowulan. Temuan situs baru ini sangat menarik karena berbeda dengan temuan kanal-kanal sebelumnya.
Aris juga mengakui, arkeolog berhasil menemukan uang logam dan pecahan tembikar berbahan keramik yang diperkirakan berasal dari Dinasti Yuan, Tiongkok sekitar abad 12.
Rencananya, arkeolog terus melakukan eskavasi terhadap situs tersebut dalam sepekan ini. Sebab, kanal majapahit diyakini telah memiliki pola pengairan terbaik di masa lampau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TII)