"Ada 17 kelas khusus yang kami siapkan untuk membina eks Gafatar selama empat hari di tempat penampungan sementara," kata Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Nadjib Hamid, di Surabaya, Jumat (22/1/2016).
Najib menuturkan, setiap kelas akan diisi sekitar 39 sampai 40 orang. Tim khusus terdiri dari MUI, Depag, NU, Muhammadiyah dan ormas keagamaan lainnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Materi yang akan diberikan tim nanti diantaranya adalah mengenai keislaman dan kewarganegaraan," katanya.
Dengan adanya kelas khusus itu, diharapkan eks anggota Gafatar bisa mengubah pemahaman mereka tentang Gafatar. Meskipun diberi pelatihan khusus sebelum kembali ke daerah asal, MUI berharap pemerintah daerah pun tetap membina dan mengawasi mereka usai keluar dari kelas khusus.
"Kami harap setelah mereka pulang ke kampung halamannya masing-masing, pemerintah setempat membentuk tim untuk mengawal mereka," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)