"Mereka bisa menjadi baik kalau kembali ke masjid atau agamanya," kata Imam di Surabaya, Senin (8/2/2016).
Imam menegaskan Islam dan agama lain tak membenarkan hubungan sesama jenis. DMI, kata Imam, siap membina mereka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sebab, persoalan itu tidak bisa diselesaikan hanya dengan larangan semata, apalagi dengan cara kekerasan. Tetapi harus dilakukan pembinaan," katanya.
Tak mudah membina mereka. Imam mengatakan butuh pendekatan emosional dengan mereka yang memiliki kecenderungan seksual menyimpang.
"Biar bagaimanapun mereka juga memiliki perasaan. Sehingga, hal yang harus pertama kita lakukan adalah menyentuh perasaan mereka agar mau berubah," kata dia.
Imam yakin dengan cara tersebut persoalan bisa diselesaikan dengan baik. Meski demikian, ia tetap berharap agar pemerintah dan masyarakat ikut berperan aktif menyelesaikan persoalan tersebut. "Pemerintah harus serius memperhatikan kasus semacam ini," tandasnya.
Pernyataan Imam itu terkait dengan rencana Komunitas Gay, GAYa Nusantara, yang dikabarkan akan menggelar pesta di sebuah rumah karaoke di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu malam 7 Februari 2016. Namun Ketua Dewan Pembina GAYa Nusantara Dede Oetomo membantah rencana itu.
(Baca: GAYa Nusantara Bantah Gelar Pesta Gay Malam Ini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)