Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, di Muswil DPW PPP Jatim, di Surabaya, Jumat, 8 Maret 2016. Foto: Metrotvnews.com/Amaluddin
Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, di Muswil DPW PPP Jatim, di Surabaya, Jumat, 8 Maret 2016. Foto: Metrotvnews.com/Amaluddin (Amaluddin)

Djan Faridz Tak Akui Muktamar Islah PPP di Jakarta

ppp
Amaluddin • 08 April 2016 20:29
medcom.id, Surabaya: Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, menegaskan acara Muktamar PPP yang dihadiri Presiden Jokowi, di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, bukan muktamar sebenarnya. 
 
"Siapa bilang itu Muktamar PPP?" kata dia, di sela acara forum Musyawarah Kerja Wilayah (Muswil) DPW PPP Jatim, di Surabaya, Jumat (8/4/2016).
 
Acara Muswil di Surabaya bersamaan dengan Muktamar PPP di Jakarta. Djan lebih memilih hadir acara Muswil PPP di Surabaya daripada menghadiri acara yang dihadiri Presiden Jokowi itu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Namun, Djan tak banyak berkomentar mengenai pilihannya itu. Dia juga menolak berkomentar banyak terkait acara muktamar Jakarta. "Wajar kalau Presiden Jokowi datang karena acara itu (Muktamar di Jakarta, red.) tidak ada kaitannya dengan PPP," jelasnya.
 
Muktamar PPP di Jakarta diinisiasi PPP hasil Muktamar Bandung 2011 yang dipimpin Ketua Umum Suryadharma Ali dan Sekjen Romahurmuziy. Muktamar yang disebut Muktamar Islah itu rencananya dihadiri 1.641 muktamirin perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah, dan Dewan Pimpinan Cabang PPP di seluruh Indonesia. 
 
Muktamar bertema "Satu PPP untuk Indonesia yang mandiri, berdaulat dan berkpribadian". Sebagian besar eks elite pengurus Muktamar Surabaya dan Jakarta hadir, seperti Indah Suryadharma Ali, Epiyardi Asda, dan Fernita Darwis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif