Warga langsung bersalawat begitu ambulans tiba. Ketegangan sempat terjadi antara petugas keamanan, warga, dan awak media yang berusaha mengambil gambar proses penurunan peti jenazah dari ambulans. Setelah sekitar lima menit peti jenazah tertahan di mobil ambulans akhirnya bisa dikeluarkan dan langsung dimasukkan ke rumah duka.
"Mundur-mundur, ayo mundur jangan menghalang-halangi," teriak seorang petugas di depan rumah duka, di Surabaya, Jumat (29/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Ambulans yang mengangkut jasad Freddy Budiman tiba di Surabaya, Jumat (29/7/2016). (Metrotvnews.com/MK Rosyid)
Selanjutnya, warga bertahlil di rumah. Jenazah Freddy disalatkan di masjid setempat, sebelum dibawa ke pemakaman.
"Tidak prosesi lainnya, semuanya sama seperti pemakaman warga lainnya," ujar Rudi Ja'u, tetangga Freddy.
Freddy dikuburkan dekat makam ayahnya di Pemakaman Kalianak sesuai wasiatnya. Freddy merupakan satu dari empat terpidana mati yang dieksekusi di Pulau Nusakambangan.
Freddy pertama kali diciduk pada Maret 2009 di Apartemen Taman Surya, Cengkareng, Jakarta Barat. Dari tangannya disita 500 gram sabu dan dia diganjar 3 tahun dan 4 bulan penjara.
.jpg)
Freddy Budiman saat menunjukkan surat tobat nasuha di PN Cilacap, Jateng, beberapa waktu lalu. (Ant/Idhad Zakaria)
Sempat bebas, dia terus berulah sampai akhirnya ditangkap lagi pada 27 April 2011. Ketika itu, dia bahkan baru menyerah setelah ban dan kaca mobilnya ditembak. Polisi mendapati 300 gram heroin, 27 gram sabu, dan 450 gram bahan pembuat ekstasi dari dalam mobil Freddy. Freddy pun divonis sembilan tahun penjara.
Alih-alih kembali ke jalan yang benar, Freddy justru makin liar. Dia nekat mengorganisasi penyelundupan dan peredaran 1.412.475 pil ekstasi asal Tiongkok serta 400 ribu ekstasi produk Belanda, dari dalam LP Narkotika Cipinang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)