Khofifah datang bersama rombongan, Kamis 2 Juni. Satu di antaranya Kepala Dinas Sosial Jatim Sukesi. Mereka naik becak berkeliling di lokasi tersebut.
Sesampai di lokasi, Khofifah mengunjungi sejumlah titik usaha warga terdampak penutupan lokalisasi. Sejumlah tempat usaha itu diantaranya, lokasi pembuatan kripik samiler Jarak Dolly dan eks wisma PSK yakni Wisma Barbara. Di tempat ini, Khofifah mengunjugi stand usaha kelompok warga terdampak dan juga mengunjungi usaha pembuatan sepatu Dolly.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Alhamdulillah sekarang Dolly sudah bagus, sudah menjadi tempat usaha," kata Khofifah, di sela kunjungannya ke Dolly.
Sesaat setelah itu, Ketua Muslimat NU ini kembali melanjutkan keliling ke sejumlah tempat usaha lainnya dengan menaiki becak. Dalam kunjungannya, Khofifah sempat menceritakan beberapa lokalisasi di Indonesia yang menyerupai eks Lokalisasi Dolly, yakni lokalisasi terbesar di Kalimantan Timur yang ditutup.
Ia berharap warga di tempat tersebut meniru Lokalisasi Dolly. Di mana warganya bisa bangkit dari ketergantungan terhadap keberadaan lokalisasi.
"Ada 22 lokalisasi yang tutup disana (Kalimatan Timur). Saya berharap, warga maupun PSK terdampak bisa mencontoh warga Dolly untuk beralih membuka usaha mandiri," kata Khofifah.
Selain melihat perkembangan eks Dolly, Khofifah mengaku kedatangannya untuk mencari formulasi bagaimana warga terdampak akibat penutupan lokalisasi bisa hidup mandiri.
"Saya sedang mencari formula bagaimana mengintervensi warga terdampak penutupan lokalisasi agar hidup mandiri. Di Dolly ini bisa jadi contoh ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
