Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jhon Kennedie mengatakan pencarian melibatkan 75 petugas gabungan. Mereka menyisiri sejumlah lokasi yang teridentifikasi berkaitan dengan keberadaan korban.
“Ada tim yang menyisir di Kalimati, ada yang di Sumbermani, Gunung Boto, Tawonsongo dan daerah lainnya. Di Blank 75 juga sudah dilakukan penyisiran beberapa kali, tapi nihil hasilnya,” kata Jhon, Selasa (14/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jhon mengakui petugas menemukan bekas jejak kaki. Petugas menduga jejak itu milik pendaki.
Jhon mengatakan berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Swiss di Surabaya, Jawa Timur. Konjen membantu pencarian dengan menggunakan helikopter dan menerjunkan tim pencari.
“Yang jelas kami berharap semoga penyintas selamat dan segera ditemukan,” harapnya.
Lionel dan rekannya Alice Guignard mendaki GununG Semeru pada Jumat 3 Juni 2016. Mereka mendaki tanpa mendaftar di pos pemberangkatan.
Lalu pada 7 Juni 2016, Alice mendatangi petugas di Pos Ranupani. Ia mengaku Lionel menghilang.
Baca: Warga Swiss Hilang Saat Mendaki di Gunung Semeru
Petugas pun melakukan pencarian. Jalur pendakian ditutup sementara hingga Lionel ditemukan.
Peristiwa serupa terjadi pada Mei 2016. Dua pendaki asal Cirebon hilang di Gunung Semeru. Pencarian dilakukan. Jalur pendakian ditutup. Hingga akhirnya, kedua pendaki itu ditemukan dalam kondisi selamat di sekitar Tawonsongo, Lumajang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)