Kepala TNBTS John Kenedie menyatakan petugas secara bergantian berjaga di bawah tangga menuju kawah. Di hari biasa ada empat petugas dan akhir pekan sebanyak enam orang. Pihaknya dibantu aparat kepolisian dan TNI setempat. Terutama pada hari Sabtu-Minggu.
"Setiap hari dari pukul 05.00-11.00 WIB. Jika hari libur bisa sampai pukul 13.00 WIB," kata dia saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa (12/4/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat ini, kata dia, Gunung Bromo mengalami erupsi dan belum aman dikunjungi wisatawan. Karenanya, PVMBG menetapkan radius satu kilometer bebas dari aktivitas warga dan wisatawan.
"Sekalipun level II (waspada), tapi Bromo masih erupsi. Bisa saja sewaktu-waktu statusnya naik," ungkapnya.
Sejak 26 Februari 2016, status Gunung Bromo masih level II (waspada). Mulai 1 April 2016 Gunung Bromo kembali erupsi, kendati begitu belum ada peningkatan aktivitas.
Sementara, Kepala BPBD Hafi Lutfi mengaku pihaknya tetap bersiaga, yakni dengan mendirikan posko di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
"Setiap hari petugas kami terus memantau kondisi Bromo. Sambil berkoordinasi dengan PVMBG dan TNBTS," ungkapnya.
Sebelumnya, akibat sebaran abu vulkanik Gunung Bromo, Bandara Abdul Rachman Saleh ditutup, Minggu 10 April 2016. Namun, pada Senin 11 April, Bandara kembali dibuka untuk penerbangan Malang-Jakarta, Malang-Denpasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)