"Suhu udara mencapai 16 derajat celcius lantaran di langit Malang Raya kondisinya clear alias sedikit awan. Sehingga, suhu turun dan dirasakan masyarakat lebih dingin dari biasanya," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Karangploso Joko Budi Utomo di Malang, Jawa Timur, Kamis 20 Juli 2017.
Menurut Joko, fenomena yang terjadi saat ini bukanlah anomali cuaca. Hal ini normal terjadi saat musim kemarau.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berbeda dengan 2016 ketika ada anomali atau penyimpangan cuaca. Saat itu, ada kemarau basah dengan intensitas hujan sangat deras yang disebabkan fenomena La Nina.
"Saat ini, kondisi cuaca di Malang Raya normal, tak ada lagi anomali cuaca," imbuh Joko.
Saat musim kemarau, lanjut Joko, posisi matahari berada di belahan bumi bagian utara. Sehingga, radiasi matahari bagian selatan menjadi kurang pemanasannya. Kondisi demikian membuat suhu semakin turun. Apalagi posisi Malang Raya dikelilingi gunung dan berada di dataran tinggi.
BMKG memprediksi, puncak suhu dingin terjadi di pertengahan Agustus. Selanjutnya, cuaca beralih memasuki musim penghujan. Peralihan cuaca ke musim hujan diprediksi terjadi pada pertengahan September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)