"Kami sudah berkoordinasi dan komunikasi dengan beliau (Pramono) beberapa waktu lalu," kata Risma, usai menghadiri seminar di Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag), Surabaya, Sabtu (19/12/2015).
Rencana Risma bukan tanpa alasan, Risma menilai keberadaan Jembatan Suramadu tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi amasyarakat Surabaya, khususnya masyarakat sekitar jembatan. Bahkan Risma menyatakan jembatan itu justru merugikan masyarakat sekitar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Salah satunya adanya ancaman banjir. Kemarin-kemarin itu mereka (warga) mau menutup Jembatan Suramadu karena banjir. Untungnya kami segera buatkan saluran air di sekitar Jembatan Suramadu, lalu mereka tak jadi menutup jembatan," kata Risma.
Lantaran itu, Risma ingin membubarkan BPWS selaku Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) yang menangani Suramadu. Risma pun berharap apa yang disampaikannya ke pemerintah pusat segera mendapat respon positif. "Kasihan masyarakat pinggiran. Jangan sampai pembangunan itu mengorbankan masyarakat marjinal," kata dia.
Menanggapi hal itu, Humas BPWS Faizal Yasir Arifin mempersilakan Risma untuk mengajukan usulan itu. "Itu memang haknya beliau. Yang penting dari kami sebelumnya sudah berusaha mengajak komunikasi beliau, tapi responnya selalu negatif, padahal kami juga ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat," kata Faizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)