Puluhan mahasiswa atas nama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Darul Ulum, ini awalnya berorasi di depan gedung DPRD Kabupaten Jombang. Mereka pun mulai bergerak menuju markas Polres Jombang guna mendesak penyelidikan dugaan ijazah palsu di kampus mereka.
"Mahasiswa Undar meminta wisuda 31 Mei besok dengan rektor Ibrahim dihentikan. Sebab rektor yang legal adalah Mudjib Mustain. Kami mendesak polisi mengusut kasus dugaan ijazah palsu kubu rektor Ibrahim," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Andika kepada Metro TV.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat bergerak menuju markas Polres Jombang, para pengunjuk rasa diadang sejumlah petugas. Sebab di markas Polres Jombang tengah digelar serah terima jabatan Kapolres Jombang yang baru. Kericuhan pun tak dapat dihindari. Belasan mahasiswa dipukuli polisi hingga memar.
Massa dipukul mundur dan dibubarkan secara paksa menggunakan gas air mata. Tiga mahasiswa pun ditangkap polisi untuk dimintai keterangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
